Friday, 4 June 2021

Sekjen NATO Soroti Peran Turki Dalam Memastikan Stabilitas Perbatasan

0

Ghazinews.xyz - Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg menyatakan bahwa Nato akan terus bekerja sama dengan Turki guna menjaga stabilitas di perbatasan selatan blok tersebut, Jumat (4/6).

Gambar Sekjen NATO dalam pertemuan dari di belgia
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara selama konferensi media setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte di markas NATO di Brussels, Belgia, 3 Juni 2021. (AP Photo)

Menekankan bahwa Turki merupakan sekutu penting, Stoltenberg mengungkapkan melalui daring panel virtual bahwa Turki adalah satu-satunya negara anggota NATO yang berbatasan dengan Irak dan Suriah. Ia mencatat bahwa infrastruktur dan bandara Turki sangat memainkan peran penting dalam perang melawan teroris Daesh.

"Kami akan terus bekerja sama dengan negara anggota NATO Turki untuk menstabilkan wilayah selatan kami," tutur Stoltenberg.

Kepala NATO juga menyoroti peran strategis Turki selama krisis migran. Berkenaan dengan ketegangan Mediterania Timur, Stoltenberg menyatakan blok tersebut bertindak sebagai mediator dengan membangun mekanisme de-konflik, karena dia menyambut baik de-eskalasi ketegangan antara Turki dan Yunani.

Turki dan Yunani telah berselisih selama beberapa dekade dikarenakan serangkaian masalah yang panjang, termaksud hak teritorial di Aegean, batas-batas maritim dan penerbangan, serta hak-hak minoritas.

Setelah eskalasi ketegangan tahun lalu, keduanya berusaha secara bertahap meningkatkan hubungan, dan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias mengunjungi Turki pada pertengahan April guna pembicaraan bersama rekannya Mevlut avusoglu, yang baru-baru ini berkunjung ke Athena untuk pembicaraan minggu lalu.

Turki dan Yunani telah memprakarsai aksi bersama dan kerja sama pada proyek-proyek nyata, kata Menteri Luar Negeri avusoglu, menggarisbawahi bahwa kedua negara telah menyepakati 25 topik untuk hubungan yang lebih baik.

Turki, yang memiliki garis pantai benua terpanjang pasa Mediterania Timur, telah menolak klaim batas laut yang dibuat oleh anggota Uni Eropa Yunani dan pemerintah Siprus Yunani, menekankan bahwa klaim berlebihan ini melanggar hak kedaulatan Turki dan Republik Turki Siprus Utara (TRNC). Kedua belah pihak mengutip berbagai perjanjian dan perjanjian internasional berusia puluhan tahun untuk mendukung klaim teritorial mereka yang saling bertentangan.

Awal tahun ini, Turki dan Yunani mengupayakan pembicaraan eksplorasi langsung pertama dalam hampir lima tahun untuk mengatasi perselisihan mereka terkait dengan hak kedaulatan di Mediterania Timur.

Sumber, Dailysabah.

Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment