Saturday, 12 June 2021

Pertanyaan Ilhan Omar Picu Kehebohan di Kongres AS

0
Ghazinews.xyz - Para pemimpin Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat berupaya memadamkan kehebohan di antara para legislator pada hari Kamis atas pertanyaan yang diajukan Perwakilan Ilhan Omar terkait penentangan AS terhadap penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang di Israel dan Afghanistan.

Gambar Ilhan Omar dalam Menyatakan Pertanyaan pada sebuah Kongres
Perwakilan AS Ilhan Omar memicu badai api di Kongres dengan pertanyaan yang adil tapi tajam tentang kejahatan perang kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken [Nicholas Pfosi/Reuters]

Omar, salah satu dari hanya tiga anggota Muslim di DPR AS, bertanya dalam sidang pada (7/6), di mana korban kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dan Hamas harus mencari keadilan jika AS menentang tindakan di ICC.

Hal tersebut merupakan pertanyaan yang adil namun tajam, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menjawab bahwa pengadilan di AS dan Israel dapat menyediakan forum peradilan yang memadai untuk klaim tersebut.

Namun, pertanyaan Omar memicu kecaman oleh beberapa rekan Demokratnya sendiri dan teriakan anti-Semitisme dari Partai Republik di tengah babak baru atas ancaman pembunuhan yang dikeluarkan ke kantornya.

"Menyamakan Amerika Serikat dan Israel dengan Hamas serta Taliban sama ofensifnya dengan sesat," ucap sekelompok 11 Demokrat Yahudi dalam sebuah pernyataan dua hari setelah Omar mengajukan pertanyaannya kepada Blinken.

Omar menolak, menyebut pernyataan kelompok Demokrat tersebut dengan kata memalukan.

"Kiasan Islamofobia dalam pernyataan mereka ofensif. Pelecehan dan pembungkaman terus-menerus dari para penandatangan surat ini tak tertahankan," cuit Omar.

Dan Omar membagikan contoh jenis ancaman pembunuhan yang diterima kantornya setiap kali dia menjadi sasaran tuduhan seperti yang dia terima pada minggu ini.

Para pemimpin DPR dari Partai Demokrat melompat ke arah keributan berharap untuk menghindari suasana panas seperti yang melanda Demokrat pada tahun 2019 ketika DPR memilih untuk mengutuk diskriminasi anti-Semitisme dan anti-Muslim setelah Omar menyarankan pendukung AS Israel memiliki kesetiaan ganda.

"Kritik yang sah terhadap kebijakan Amerika Serikat dan Israel dilindungi oleh nilai-nilai kebebasan berbicara dan debat demokratis," ujar enam pemimpin Demokrat DPR, termaksud Ketua Nancy Pelosi, dalam sebuah pernyataan Kamis.

"Akan tetapi menarik kesetaraan palsu antara negara-negara demokrasi seperti AS dan Israel serta kelompok-kelompok yang terlibat seperti Hamas dan Taliban menimbulkan prasangka yang merusak kemajuan," imbuh kelompok tersebut.

Menanggapi keprihatinan mereka, Omar menawarkan klarifikasi pertanyaannya kepada Blinken di Komite Urusan Luar Negeri DPR.

"Untuk lebih jelasnya, percakapan tersebut mengenai pertanggungjawaban atas insiden spesifik mengenai kasus-kasus ICC tersebut, bukan perbandingan moral antara Hamas, Taliban, AS serta Israel," tutur Omar dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.

"Saya sama sekali tidak menyamakan organisasi dan kelompok terhadap negara-negara demokratis dengan sistem peradilan yang mapan."

Namun perang kata-kata tidak berakhir di situ. Sekutu progresif Omar termaksud Perwakilan Alexandria Ocasio-Cortez melompat ke pembelaannya.

Sementara itu, Perwakilan Mo Brooks, sekutu Partai Republik dari mantan Presiden Donald Trump, menyatakan kepada seorang pewawancara radio Alabama bahwa pertanyaan Omar berasal dari pengaruh yang berkembang dari agama Islam di Partai Demokrat.

“Ingatlah bahwa Muslim lebih dari kebanyakan orang memiliki permusuhan besar terhadap Israel dan agama Yahudi," klaim Brooks.

Omar mengutuk komentar Brooks dan menunjukkan dalam sebuah tweet bahwa rekan-rekan Demokratnya telah gagal untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Kapan kaukus kita dengan tegas melawan kebencian terhadap rekan dan konstituen Muslim mereka?" Tanya Omar.

Sumber, Al Jazeera.
Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment