Monday, 7 June 2021

Pasukan Khusus Turki Singkirkan Pemimpin Regional Makhmour PKK di Irak Utara

0

Ghazinews.xyz - Kelompok PKK yang disebut pemimpin regional Makhmour di Irak Utara dengan kode nama Dokter Huseyin disingkirkan dalam operasi gabungan oleh Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Sabtu, ucap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Gambar Ilustrasi Pernyataan Erdogan mengenai Kelompok PKK
Pasukan Khusus Turki Singkirkan Pemimpin Regional Makhmour PKK di Irak Utara

Erdogan menyatakan Turki tidak akan membiarkan organisasi pengkhianat dan separatis menggunakan distrik Makhmour Irak sebagai pusat inkubasi terorisme.

"Kami akan terus memberantas terorisme dari sarangnya," tegas Erdogan.

Menurut sumber keamanan, dua teroris tengah dinetralisir dalam operasi tersebut.

Bozkır dicari oleh MIT sebab ia bertindak sebagai biang keladi dari kasus tersebut, digambarkan sebagai kamp pengungsi namun sebenarnya berfungsi sebagai tempat perekrutan dan pelatihan untuk PKK.

Ia telah bergabung dengan kelompok PKK pada 1960-an dan mengorganisir kegiatannya di Eropa selama bertahun-tahun. Dia juga bertanggung jawab atas kegiatannya di Inggris selama waktu tersebut.

Sebelum dikirim ke Makhmour, Bozkır mengelola aliran dana gelap untuk kelompok PKK di Irak utara. Kemudian ia menjadi tokoh senior di Makhmour karena PKK terpojok oleh operasi Turki di Qandil.

Intelijen Turki menemukan bahwa kamp tersebut sama pentingnya dengan Qandil bagi teroris PKK dan bahwa mereka merekrut dan melatih anggota untuk kegiatan mereka di bawah penyamaran kamp.

Kelompok PKK kerap bersembunyi di Irak utara, tepat di seberang perbatasan selatan Turki, guna merencanakan serangan di Turki.

Ankara dilaporkan telah menyiapkan rencana komprehensif guna membersihkan kamp Makhmour dari teroris, yang telah menjadi salah satu dari tujuh basis logistik teroris di sepanjang jalur Qandil-Sinjar dan telah kehilangan aspek kemanusiaannya. Negosiasi antara Ankara dan Baghdad diperkirakan akan dimulai pada pertengahan Februari.

Kamp Makhmour didirikan oleh PBB dan Irak guna pengungsi yang dipaksa meninggalkan Turki oleh PKK pada tahun 1994. Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNCHR), para pengungsi pertama tinggal di kamp Atroush dekat perbatasan Turki, kemudian dibagi menjadi dua kelompok pada tahun 1997. Antara 4.000 dan 5.000 pengungsi pindah ke pemukiman lokal di provinsi Dahuk dan Irbil. 

Kelompok yang lebih besar pindah ke kamp Makhmour, yang saat ini tampak seperti kota kecil dengan rumah bata lumpur dan beberapa toko yang menjual makanan .

Orang-orang di kamp telah berjuang untuk hidup sambil tunduk pada tekanan kelompok PKK, yang mengubah wilayah itu menjadi markas militer. Kontrol distrik Makhmour Mosul diambil oleh pasukan Peshmerga setelah serangan Daesh. Saat ini, 12.000 orang tinggal di kamp Makhmour menunggu berakhirnya tekanan yang dilakukan oleh PKK yang dilarang.

Sumber, Dailysabah.

Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment