Ghazinews.xyz - Pasukan Israel melukai sedikitnya 47 warga Palestina pada hari Jumat (18/6), di Tepi Barat utara dengan menggunakan gas air mata dan tindakan keras guna membubarkan demonstrasi anti-pemukiman.
![]() |
Pasukan Israel Lukai 47 Warga Palestina di Tepi Barat |
Menurut pernyataan Bulan Sabit Merah Palestina, luka-luka tersebut terjadi selama bentrokan dengan pasukan Israel di kota Beita dan kota selatan Nablus.
Pernyataan tersebut menyatakan 42 warga Palestina mengalami kondisi lemah pada bagian tubuh akibat menghirup gas dan semprotan yang tercampur dengan merica, sementara lima lainnya terluka oleh tindakan keras oleh pasukan Israel. Ia menambahkan bahwa sebagian besar kasus dirawat di rumah sakit lapangan Bulan Sabit Merah, dengan pengecualian tiga yang dibawa ke rumah sakit.
Setelah shalat Jumat, unjuk rasa puluhan warga Palestina melawan permukiman Israel di tanah mereka disambut oleh tabung gas air mata Israel, semprotan merica, dan peluru berlapis karet. Warga Palestina mengadakan protes rutin di Beita terhadap permukiman yang dikuasai secara sepihak oleh Israel di Jabal Sbeih dekat Beita.
Dalam beberapa pekan terakhir, empat warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di Beita selama demonstrasi anti-pemukiman.
Menurut angka Israel dan Palestina, sekitar 650.000 pemukim Israel tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur di 164 pemukiman dan 116 pos pemukiman.
Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.
Sumber, Dailysabah.