Wednesday, 2 June 2021

Panik, Austria Pasang Plang Peringatan Islam Politik di seluruh Daerah

0
Ghazinews.xyz - Austria telah meningkatkan tindakan kerasnya terhadap Muslim dan terus mempromosikan peta Islam kontroversial yang menunjukkan poin-poin penting terkait dengan komunitas Muslim di negara tersebut.

Gambar Plang Peringatan dan Petunjuk
Gambar ini menunjukkan tanda dengan tulisan "Waspadalah! Politik Islam di dekatnya" dan gambar seorang pria dengan janggut dan kopiah, tanda-tanda ini dapat terlihat tergantung di luar banyak masjid di Wina, Austria. (Foto AA)

Dalam waktu dekat ini, tanda plang terpasang di seluruh daerah Austria dengan gambar (Muslim yang marah) serta peringatan akan bahaya Islam politik tepat di bawah gambar tersebut. (Awas! Politik Islam di dekatnya), tanda yang terpasang tersebut memicu kecaman luas.

"Negara Austria gagal dalam tugasnya untuk memperlakukan Muslim secara adil. Peta Islam tampaknya telah mengumpulkan para aktivis muslim bersatu dengan memprotes yang hanya menargetkan (Islam politik)," ungkap Miqdaad Versi, seorang konsultan manajemen dan media juru bicara Dewan Muslim menulis pada Twitternya Rabu, (2/6).

Spanduk tersebut merupakan contoh bahaya Islamofobia yang disponsori negara Austria." Pemerintah sayap kanan menerbitkan peta lokasi semua masjid dan saat ini tanda plang dan gambar mulai dipasang di dekat masjid biasa." Tutur nya.

Farid Hafez, seorang akademisi Muslim Austria terkemuka , yang baru-baru ini menjadi sasaran pihak berwenang karena karyanya memerangi kejahatan rasial, menegaskan bahwa peta Islam diluncurkan oleh Pusat Dokumentasi 4, sebuah dana negara Austria yang menampilkan banyak penulis anti-Muslim.

Cendekiawan anti-Islamofobia, pengkritik keras kebijakan anti-Muslim Austria angkat bicara setelah insiden pada tanggal 9 November 2020, ketika rumah keluarganya menjadi sasaran. 

Hafez dalam video yang dirilis menggambarkan pengalaman yang kelam. Dia mengingat titik-titik merah senpi yang diarahkan ke dadanya oleh petugas polisi Austria yang mengenakan topeng yang menyerbu rumahnya.

"Alasan saya tertarik (melawan) Islamofobia adalah karena saya merasa tidak ada yang membicarakannya," imbuh Hafez dalam video tersebut.

"Dewan Eropa menuntut Austria menarik peta Islam yang kontroversial tersebut. Mempublikasi peta tersebut sama hal telah memusuhi umat Islam dan berpotensi kontraproduktif, " ucap badan hak asasi manusia Eropa dalam sebuah pernyataan.

"Peta itu menyajikan keluhan yang ada dan dianggap oleh banyak Muslim sebagai tindakan diskriminatif."

"Mereka merasa distigmatisasi dan terancam keamanannya dengan mempublikasi alamat mereka secara detail." Paparnya.

Kementerian Integrasi Austria meluncurkan situs internet yang disebut Peta Nasional Islam yang memberikan rincian 620 masjid dan asosiasi Islam di negara tersebut dengan lokasi, alamat, dan nama pejabat pada pekan lalu. Menteri Integrasi Austria Susanne Raab membela proyek kementerian di tengah meningkatnya kritik dalam komunitas Muslim negara tersebut.

"Ini sama sekali bukan kecurigaan umum terhadap Muslim. Hal ini terkait perjuangan bersama melawan Islam politik sebagai tempat berkembang biak bagi ekstremisme," ucap Raab kepada surat kabar Welt Jerman.

Umat ​​Muslim di seluruh Austria merasa terancam oleh publikasi himbauan dan rincian lainnya di tengah meningkatnya Islamofobia di Austria, terutama setelah serangan mematikan di Wina November lalu. 

Komunitas Agama Islam di Austria (IGGOE), yang mewakili kepentingan sekitar 800.000 Muslim di Austria, memperingatkan agar tidak menstigmatisasi Muslim yang tinggal di negara tersebut sebagai potensi bahaya bagi masyarakat dan tatanan hukum demokratis di negara Austria.


Sumber, Dailysabah.
Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment