Ghazinews.xyz - Belasan warga Israel, disertai pasukan khusus Israel, menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki beberapa jam setelah jemaah Palestina dipukuli dan diserang oleh polisi Israel, laporan media menyatakan pada hari Minggu (23/5).
![]() |
Usai Gencatan Polisi Israel Larang Warga Palestina masuki Masjid Al-Aqsha. |
Menurut media Palestina WAFA, polisi Israel pada hari Minggu menyerang secara berlebihan, memukuli warga Palestina yang sedang shalat di masjid untuk memberi jalan bagi pemukim Israel yang berusaha memasuki area mesjid Al-Aqsha, situs terpenting ketiga bagi umat Islam.
Outlet media melaporkan bahwa setidaknya enam warga Palestina telah ditangkap, termasuk Fadi Allian, seorang penjaga masjid yang mencoba merekam insiden tersebut, dan Ali Wazouz, seorang karyawan Dewan Wakaf Islam, sebuah badan agama yang ditunjuk oleh Yordania untuk mengawasi Kompleks Al-Aqsa.
Kementerian Luar Negeri Palestina pada hari Minggu memperingatkan bahwa serangan pemukim Israel di area kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur yang diduduki akan menodai upaya mempertahankan gencatan senjata antara Palestina dan Israel.
Saksi mata menyatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa polisi Israel melarang pemuda Palestina memasuki area Masjid sejak fajar dan memberlakukan pembatasan masuknya jamaah ke dalam area Masjid.
"Serangan pemukiman yang terus berlanjut sama saja dengan mengabaikan upaya gencatan yang ditujukan guna menstabilkan ketenangan dan menghidupkan kembali proses perdamaian," ucap pernyataan kementerian Luar Negeri Palestina.
Kementerian tersebut juga mengutuk pembatasan dan pengepungan Israel di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur atas penindasan terhadap penduduknya warga Palestina, memperingatkan bahwa pelanggaran Israel membahayakan gencatan senjata dan kebangkitan proses perdamaian.
Konflik meningkat di seluruh area wilayah Palestina sejak bulan lalu atas putusan pengadilan Israel yang mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka pada lingkungan Sheikh Jarrah untuk mendukung kelompok warga Israel atas tanah dan bangunan warga Palestina. Situasi memburuk setelah pasukan Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa dan menyerang jamaah di dalamnya. Ketegangan konflik menyebar di Jalur Gaza, dengan Israel melancarkan serangan udara hingga memakan korban sedikitnya 279 warga Palestina, termaksud 69 diantaranya anak-anak dan 40 wanita, serta lebih dari 1.900 lainnya terluka.
Pertempuran, yang paling sengit terjadi dalam beberapa tahun, terhenti pada hari Jumat di bawah gencatan senjata yang dimediasikan oleh Mesir.
Israel menduduki Yerusalem Timur , tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Israel juga mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sumber, Dailysabah.