Ghazinews.xyz - Seruan kepada dunia untuk melawan serangan Israel di Palestina, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan pada hari Jumat bahwa Turki tidak akan menerima penganiayaan Israel kepada warga Palestina, bahkan jika seluruh dunia mengabaikannya.
 |
| Turki Tak Terima Palestina Dianiaya, Bahkan Bila Seluruh Dunia Mengabaikannya. |
Mereka yang tetap diam atau secara terbuka mendukung pertumpahan darah Israel harus tahu suatu hari nanti giliran mereka, ucap Erdogan saat berpidato di pertemuan virtual Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang berkuasa.
"Sangat penting bahwa Dewan Keamanan PBB mengambil langkah-langkah untuk memastikan perdamaian di Yerusalem sejalan dengan keputusan Majelis Umum," ucapnya.
Tentang serangan Israel, Erdogan menyatakan Turki siap untuk secara aktif dalam mendukung inisiatif apa pun oleh PBB, dan bertanggung jawab atas perdamaian.
Jika Organisasi Kerja Sama Islam tidak mengambil sikap konkret terhadap serangan Israel, itu akan mendiskreditkan keberadaannya sendiri, imbuh presiden Turki.
Blok Muslim telah mengadakan pertemuan darurat tingkat menteri pada hari Minggu untuk membahas serangan Israel pada wilayah Palestina.
Ketegangan telah memuncak di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang diduduki selama sebulan terakhir ketika pemukim Israel berkerumun mengikuti perintah pengadilan terkait penggusuran keluarga Palestina di daerah tersebut.
Baru-baru ini, ketegangan semakin meningkat, bergerak dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah jika mereka tidak menghentikan.
Setidaknya terdapat 119 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak dan 19 wanita, telah tewas sejak saat itu, menurut pejabat kesehatan Palestina. Lebih dari 830 lainnya dalam keadaan terluka.
Sumber, Anadolu Agency.
