Wednesday, 26 May 2021

Taliban Ultimatum Pangkalan Militer AS di Wilayah Irak

0
Ghazinews.xyz - Taliban Afghanistan ultimatum/ peringatkan negara-negara tetangga pada hari Rabu untuk tidak mengizinkan tentara AS menggunakan pangkalan militer dan wilayah udara mereka melawan Afghanistan.

Gambar Pimpinan Taliban saat menandatangani kesepakatan dengan AS
Taliban Ultimatum Pangkalan Militer AS di Wilayah Irak. STRINGER/EPA-EFE

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara (Jubir) Taliban Afghanistan Zabihullah Mujahid menyatakan berbagai media telah mengutip sumber-sumber terkenal yang mengungkapkan bahwa AS ingin hadir di lingkungan mereka setelah menarik diri dari Afghanistan untuk melakukan operasi di negara mereka.

"Kami mengingatkan negara tetangga kami untuk tidak mengizinkan siapa pun mengambil keputusan seperti itu. Jika langkah tersebut diambil, itu akan menjadi kesalahan serta aib besar dan akan bersejarah," ucap Mujahid dalam sebuah pernyataan yang ditulis dalam bahasa Pashto dan dibagikan kepada Anadolu Agency.

"Bangsa Muslim dan Mujahid Afghanistan tidak akan tinggal diam terhadap tindakan keji dan provokatif seperti itu, namun akan memenuhi tanggung jawab agama dan sejarahnya seperti yang telah dilakukan di masa lalu." 

Ia memperingatkan, bahwa negara mana pun yang mengizinkan AS menggunakan ruang mereka serta tanah untuk melawan Afghanistan, bagi mereka yang mengabaikan akan memikul tanggung jawab penuh.

Ia juga mengatakan mereka telah meyakinkan negara-negara tetangga bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan siapa pun, dan bahwa mereka juga mengharapkan tetangga mereka untuk tidak mengizinkan AS menggunakan tanah atau wilayah udara mereka untuk melawan Afghanistan.

"Pasukan asing di kawasan tersebut adalah akar penyebab kerusuhan dan perang, serta tragedi besar yang telah disaksikan semua orang dalam 20 tahun terakhir," imbuhnya.

Pernyataan Taliban muncul setelah beberapa media melaporkan bahwa Pakistan akan mengizinkan militer AS menggunakan wilayah darat dan udaranya setelah penarikannya dari Afghanistan.

Minggu lalu David F. Helvey, Asisten Menteri Pertahanan AS Urusan Indo-Pasifik menyatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS bahwa Pakistan telah mengizinkan militer AS untuk menggunakan wilayah udaranya dan memberikan akses darat sehingga dapat mendukung kehadirannya di Afghanistan. Harian Dawn dengan berbahasa Inggris lokal, melaporkan.

Namun, pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Pakistan menolak laporan tersebut dan mengatakan tidak ada militer atau pangkalan udara AS di Pakistan, begitu pula proposal seperti yang direncanakan.

"Setiap spekulasi tentang akun ini tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab dan harus dihindari," ujar Zahid Hafeez Chaudhri selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Dia menambahkan bahwa Pakistan dan AS memiliki kerangka kerja sama dalam hal Komunikasi Jalur Udara dan Jalur Komunikasi Darat yang sudah ada sejak 2001.

"Tidak ada kesepakatan baru yang dibuat terkait hal tersebut," jelasnya.


Sumber, Anadolu Agency.
Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment