Ghazinews.xyz - Pasukan pendudukan Israel melakukan sebanyak 66 operasi pencarian dan penangkapan warga Palestina. Hingga saat ini pasukan pendudukan Israel menangkap 43 warga Palestina di seluruh Tepi Barat yang diduduki selama periode 13 dan 26 April, menurut laporan dua mingguan dari Kantor PBB guna Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN-OCHA).
![]() |
PBB : 43 Warga Palestina Ditahan Pasukan Israel. |
Sedang, sebanyak 31 warga Palestina terluka oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat. Dua puluh empat dari mereka, menurut laporan tersebut, terluka dalam demonstrasi yang terjadi sebagai solidaritas serta protes Yerusalem di kota Tulkarm, Bethlehem dan Al Bireh, desa Deir Sharaf dan Al Lubban ash Sharqiya.
Sementara, empat warga Palestina terluka dalam protes mingguan terhadap kegiatan permukiman di desa Kafr Qaddum, dua dalam operasi pencarian serta penangkapan di kamp pengungsi Aqbet Jaber, dan satu terlibat dalam bentrokan dengan pemukim kolonial Israel yang didampingi oleh pasukan Israel di At Tuwani. Dari luka-luka tersebut, enam belas dirawat dikarenakan terhirup gas air mata, enam terkena peluru karet, lima ditembak dengan peluru tajam, serta empat diserang secara fisik.
Sementara itu, otoritas pendudukan Israel menyita dua bangunan pada komunitas Susiya, dekat Hebron, karena kurangnya izin bangunan, merusak mata pencaharian keluarga beranggotakan delapan orang. Pasukan pendudukan Israel juga melibas 120 pohon zaitun dan almond milik Palestina serta teras di Al Walaja, dekat Betlehem, dengan alasan bahwa daerah tersebut telah dinyatakan atau di claim secara sepihak sebagai wilayah negara Israel.
Insiden di kota Yerusalem, ungkap OCHA, pelaku yang diyakini sebagai pemukim Israel melukai warga sipil Palestina dan merusak puluhan pohon milik Palestina di Tepi Barat. Pria yang terluka tersebut sedang mengerjakan sesuatu pada lahan tanahnya ketika ia diserang, dilaporkan oleh penjaga keamanan permukiman, dekat desa Al Khader (Bethlehem).
Seorang pria lain diserang secara fisik namun tidak mendapat luka serius di Huwwara (Nablus). Sekitar 90 pohon zaitun rusak di empat lokasi, lebih dari 100 dunum tanaman musiman dirusak di tiga lokasi, serta kerusakan dilaporkan terjadi pada rumah yang sedang dibangun, pagar, tembok penahan, gerbang pertanian, bangunan yang berhubungan dengan air, dan mobil.
Di Wadi as Seeq (Ramallah), pemukim Israel menyerang penggembala Palestina hingga mengakibatkan kematian dua domba, sedang di Mughayir al Abeed, para pemukim melempari orang Palestina dengan batu, memaksa mereka keluar dari daerah tersebut, memasang dua tenda dan menempati sebuah gua selama tujuh hari, sebelum pasukan Israel membongkar tenda dan memaksa mereka keluar.
Sumber, Eng. Palabroad.