Thursday, 20 May 2021

Pakistan Bersama Turki Desak PBB Turunkan Pasukan Perlindungan ke Palestina

0

Ghazinews.xyz - Pakistan pada Kamis bergabung bersama Turki dalam mendesak PBB untuk mengerahkan Pasukan Perlindungan Internasional di wilayah Palestina yang diduduki guna melindungi orang-orang tak berdosa di sana dari tindakan Israel.

Gambar Shah Mahmood Qureshi
Pakistan Bersama Turki Desak PBB Turunkan Pasukan Perlindungan ke Palestina.

Pembicaraan pada pertemuan khusus Majelis Umum PBB di Palestina, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi menyatakan Gaza telah jatuh dalam kegelapan, secara harfiah dan metaforis, sementara satu-satunya cahaya adalah ledakan Israel.

“Majelis Umum harus mengambil upaya konkrit untuk melindungi Palestina. Kita harus mengerahkan pasukan perlindungan internasional, seperti yang di upayakan dalam Resolusi Sidang Umum ES-10/20 dan seperti yang dituntut oleh Konferensi Tingkat Tinggi Islam pada 18 Mei 2018,” Qureshi kata.

"Jika Dewan Keamanan tidak dapat setuju untuk mengirim pasukan perlindungan, koalisi yang sepakat dapat dibentuk untuk menyediakan setidaknya pengamat sipil guna memantau penghentian permusuhan dan mengawasi penyediaan bantuan kemanusiaan untuk Palestina," ucapnya. 

Pertemuan di New York yang dipimpin oleh Volkan Bozkir, Diplomat Turki yang juga memimpin Sidang Umum PBB tersebut, serta dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres beserta menteri luar negeri dari beberapa negara yakni Palestina, Turki, Qatar, Yordania, Aljazair, Pakistan, Indonesia. , Kuwait, Maladewa, Tunisia, dan Arab Saudi.

Ini juga merupakan partisipasi langsung pertama di tingkat menteri di markas PBB sejak awal pandemi pada Maret 2020, menurut Bozkir.

Qureshi juga mendesak Israel untuk dimintai pertanggungjawaban atas tindakan perangnya dan meminta PBB mengaktifkan Dewan Hak Asasi Manusia, Pengadilan Kriminal Internasional, Pengadilan Internasional, dan langkah lain untuk memastikan perihal tersebut.

"Tindakan Israel terhadap kemanusiaan seharusnya tidak lepas dari akuntabilitas. Seharusnya tidak ada impunitas atas pelanggaran hukum internasional, termaksud Konvensi Jenewa Keempat dan konvensi hak asasi manusia lainnya," tuturnya.

"Kehilangan orang yang dicintai menggema di setiap rumah di Gaza. Serangan udara Israel bertanggung jawab atas hilangnya setiap nyawa keluarga Abu Hatab. Dua wanita dan delapan anak," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa serangan udara Israel menghancurkan seluruh bangunan untuk membunuh dan meneror warga Palestina yang tidak bersalah, bahkan membungkam media.

"Sudah waktunya untuk mengatakan Cukup!." Ungkapnya.

Ia juga menggarisbawahi dukungan penuh negaranya kepada rakyat Palestina.

"Suara rakyat Palestina tidak bisa dan tidak akan dibungkam. Kami, perwakilan dari dunia Islam, ada di sini untuk berbicara dengan mereka dan untuk mereka. "

Qureshi juga memaparkan penyesalan atas kegagalan Dewan Keamanan guna menghentikan serangan Israel. 

"Mengejutkan bahwa Dewan Keamanan tidak dapat menjalankan tanggung jawab utamanya untuk menjalankan misi perdamaian dan keamanan internasional. Dewan Keamanan telah gagal bahkan dalam upaya mendesak penghentian permusuhan."

"Mereka yang mencegah dewan melakukan hal tersebut memikul tanggung jawab yang berat," tambahnya.

"Wahai Tanah Palestina, aku juga, ada untukmu." Qureshi mengakhiri pidatonya dengan sebuah ungkapan dukungan negaranya.


Sumber, Anadolu Agency.

Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment