Tuesday, 4 May 2021

Mualaf Jerman 83 Tahun Dimakamkan di Turki Sesuai Keinginannya

0
Ghazinews.xyz - Seorang wanita Jerman berusia 83 tahun, yang telah memeluk agama Islam, meninggal baru-baru ini dan dimakamkan pada hari Minggu pada distrik Surmene di Trabzon, sebuah kota di Turki utara, atas permintaannya.

Gambar Nisan Emine Baltacı yang dimakamkan di Turki
Mualaf Jerman 83 Tahun Dimakamkan di Turki Sesuai Keinginannya. Photo IHA.

Wanita, yang diidentifikasi dengan nama sebelumnya sebagai Renate, mengubah namanya menjadi Emine Baltacı seusai menerima Islam 40 tahun lalu karena persahabatannya serta keakrabannya bersama tetangga Turki-nya. Tinggal di Cologne, Jerman, ia meninggal di panti jompo tempat ia tinggal dan di rawat.

Emine Baltacı, Photo IHA.

Ketika mengetahui bahwa negara akan mengkremasi jenazahnya di pemakaman tanpa nama setelah dia meninggal, ia meminta tetangganya guna membawa jenazahnya ke tanah air mereka, kota Trabzon, dan mengatur upacara pemakaman Islam di mana orang-orang akan berdoa dan mengubur tubuhnya sesuai dengan ajaran Islam.

Keluarga Cakır Turki bertemu dengan pejabat Jerman dan meminta untuk mengangkut jenazahnya ke Turki. Dengan izin putrinya, Baltacı dengan cepat membawa jenazahnya ke Turki melalui jalur udara dengan bantuan asosiasi masjid yang didirikan oleh warga Turki yang tinggal di Jerman.

Doa pemakaman dilakukan oleh keluarga Cakır dan warga sekitar sejalan dengan protokol COVID-19.

Setelah doa pemakaman, Emine Baltacı dimakamkan 3.500 kilometer (2.175 mil) dari kampung halamannya.

Ergin Cakır, yang membawa jenazah dari Jerman ke distrik Surmene Trabzon, mengenang kisah tentang tetangganya yang berpindah agama ke Islam.

“Renate dan keluarga kami berteman selama 40 tahun. Ia merasakan kehangatan dalam Islam karena persahabatannya dengan kami. Setelah melakukan penelitian yang intens, dia menyadari bahwa Islam adalah agama yang tepat untuknya. Dia pergi ke masjid, mencoba mempelajari Quran, dan berdoa. Ia mengubah nama Jermannya menjadi nama Arab-Turki (Emine) dan menjalani kehidupan yang benar-benar damai ketika berusia usia 40 tahun sebagai seorang Muslim yang taat meskipun dia menerima reaksi keras dari beberapa temannya, "ucapnya.

Cakır menyatakan keluarganya berbicara dengannya melalui telepon di hari-hari terakhirnya. 

"Jangan biarkan mereka membakar saya jika saya mati. Saya ingin dimakamkan di Turki."

Baltacı telah mengunjungi kampung halaman tetangganya dan menikmati kehangatan, keramahan orang-orang Turki serta keramahan mereka.

Setelah mengetahui Baltacı telah tutup usia, Çakırs menelepon panti jompo untuk menanyakan apa yang mereka rencanakan. Setelah mengetahui bahwa Baltacı akan dikirim ke pemakaman tanpa nama di mana jenazahnya akan dikremasi, keluarga Turki memulai dan melalui proses birokrasi yang sulit dalam memindahkan jenazah ke Turki.

"Tidak mudah untuk mengambil jenazah Bibi Emine. Kami menunggu persetujuan dari keluarganya dan lembaga jaminan sosial. Saya berbicara dengan putrinya di telepon. Ia berterima kasih kepada kami dan meminta dokumen yang menyatakan bahwa kami tidak akan memungut biaya. Kami memberinya dokumen yang diperlukan dan meyakinkannya bahwa kami akan menanggung semua biaya pemakaman."

"Anggota asosiasi masjid kami membantu kami mengumpulkan dana dan kami membawa Bibi Emine ke Turki," ucap anggota keluarga lainnya, Huseyin Cakır. 

Prosesi pemakaman di lakukan sesuai syariat Islam. Photo IHA.

"Keluarga Cakir menelepon kami dari Jerman dan memberi tahu kami seorang wanita Muslim ingin dimakamkan di Turki. Mereka bertanya apakah kami bersedia menguburkannya, dan Aku berkata, Kami menerimanya seperti ibu kami, seperti saudara perempuan kami. Kami belum pernah melihatnya namun dia menyentuh hati kami." Tutur Imam yang memimpin doa dalam acara pemakaman tersebut.

Sumber, Dailysabah.
Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment