Ghazinews.xyz - Mesjid Agung Hagia Sophia Istanbul yang ikonik dihiasi dengan mahya tradisional di bulan Ramadhan untuk menandai salah satu malam paling suci dalam Islam Lailatul Qadar pertama kalinya dalam 87 tahun.
 |
| Mesjid Hagia Sophia Sambut Lailatul Qadar dengan Mahya Tradisional. Photo IHA. |
Mahya ialah untaian lampu iluminasi yang tergantung di antara menara dan menampilkan Kalimat al-Tauhid, yakni "Laa Ilaaha Illallah" (tidak ada Tuhan selain Allah). Tahun ini diterangi oleh Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya pada hari Jumat bersama salah satu dari beberapa guru mahya Kahraman Yıldız, menjelang Lailatul Qadar hari Sabtu.
Bangunan bersejarah Hagia Sophia dikembalikan ke masjid dibawah kepemimpinan Erdogan Juli lalu dan dibuka kembali untuk shalat setelah 86 tahun menjadi Mesum.
 |
| Photo IHA. |
"Mahyas, menampilkan ayat-ayat agama atau kalimat nasihat guna perbuatan baik, termaksud tradisi Ramadhan yang telah berusia berabad-abad dari zaman Ottoman." Ucap Yıldız, seorang ahli listrik berprofesi yang telah bekerja untuk Direktorat Jenderal Wakaf sejak 1971, adalah salah satu dari sedikit ahli yang meneruskan tradisi tersebut.
Lailatul Qadar atau Malam Kuasa, menandai malam di mana ayat-ayat pertama Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan Umat Muslim menganggap malam ke 27 Ramadhan sebagai malam paling suci dalam setahun serta UmatNya didorong untuk menghabiskan waktu dalam doa dan pengabdian kepada Tuhan hingga fajar. Alquran menyatakan malam tersebut lebih baik dari 1.000 bulan, setara dengan lebih dari 83 tahun.
Sumber, Dailysabah.
