Ghazinews.xyz - Lima orang, termaksud mantan anggota parlemen dan tiga polisi yang membelot dari kepemimpinan pemerintahan, tewas dalam ledakan pada sebuah rumah di Myanmar, media lokal melaporkan pada Selasa.
 |
| Ledakan Dahsyat Terjadi di Myanmar, Seorang Polisi Kehilangan Dua Lengan. |
Thet Win Hlaing, seorang anggota parlemen daerah dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), beserta empat pembelot polisi tengah bersembunyi pada sebuah rumah di desa Zee Oke di Kotapraja Pyay Bago, tempat ledakan dahsyat terjadi pada Senin malam, menurut laporan portal berita Myanmar Now.
Salah satu dari empat petugas polisi terluka parah dan saat ini tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Pyay setelah kehilangan kedua lengannya, menurut hasil laporan tersebut.
Kelima orang yang tewas dalam ledakan tersebut salah satunya pemilik rumah.
Penyebab ledakan tersebut belum dapat dikonfirmasi, namun terdapat spekulasi bahwa bom tersebut merupakan bom parsel, tambah laporan tersebut.
"Sejauh yang saya tahu, ledakan itu meledak ketika mereka membuka sebuah paket," ungkap lembaga yang mengutip dari sumber lokal.
Hlaing dan empat petugas polisi bersembunyi di desa tersebut sejak tentara Myanmar merebut kekuasaan pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.
Bersama dengan Suu Kyi dan Presiden Win Myint Myint, junta militer telah menahan lebih dari 3.500 orang dan menewaskan sedikitnya 765 pengunjuk rasa anti-kudeta sejak mengakhiri satu dekade pemerintahan sipil yang rapuh di Myanmar.
Sumber, Anadolu Agency.
