Ghazanews.xyz - Malaysia dan Indonesia pada Sabtu meminta Dewan Keamanan PBB agar ikut campur dalam menghentikan serangan Israel di Gaza, ketika konflik antara pasukan Israel dan militan Palestina berkecamuk.
![]() |
Indonesia, Malaysia Desak Dewan Keamanan PBB hentikan kekerasan Israel di Palestina. |
Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia melalui percakapan telepon bersama Presiden Indonesia Joko Widodo, kedua pemimpin sepakat bahwa tindakan tercela Israel harus segera dihentikan.
"Kami memiliki pandangan yang sama bahwa masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, harus bertindak cepat guna menghentikan segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh Israel, dan menyelamatkan nyawa warga Palestina," ungkap Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi
"Sampai saat ini, Dewan Keamanan PBB belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait situasi terkini Palestina dikarenakan terdapat perselisihan tentangan dari Amerika Serikat," ujarnya.
Malaysia telah lama menjadi pendukung setia perjuangan Palestina, mendorong solusi dua negara berdasarkan perbatasan pra-1967.
"Dewan Keamanan secara terbuka membahas kekerasan yang memburuk pada hari Minggu," ujar para diplomat.
"Dewan yang beranggotakan 15 orang tersebut telah bertemu secara pribadi dalam minggu ini permusuhan terburuk pada kawasan tersebut dalam beberapa tahun, namun sejauh ini belum mendapatkan persetujuan dalam pernyataan publik," imbuh para diplomat.
Menteri luar negeri Iran telah membatalkan kunjungan dengan mitranya Austria, dengan menunjukkan ketidaksenangan atas sikap pemerintah Kanselir Sebastian Kurz, yang telah mengibarkan bendera Israel di Wina guna menunjukkan solidaritas, Kementerian Luar Negeri Austria pada Israel pada hari Sabtu.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif seharusnya bertemu dengan Alexander Schallenberg namun membatalkan perjalanan tersebut, tutur seorang juru bicara Schallenberg, membenarkan laporan surat surat kabar Die Presse.
"Kami sangat menyesali tindakan tersebut dan mencatatnya, namun bagi kami ini sejelas hari ketika Hamas menembakkan lebih dari 2.000 roket ke sasaran sipil di Israel maka kami tidak akan tinggal diam," kata juru bicara itu.
Teheran, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh menyatakan kepada kantor berita semi-resmi ISNA.
"Tuan Zarif tidak menganggap perjalanan tersebut bermanfaat dalam keadaan ini, dan oleh karena itu pengaturan perjalanan belum diselesaikan."
Perselisihan tersebut muncul selama pembicaraan di Wina untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan 2015 dengan kekuatan barat di mana Iran setuju guna mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.
Raja Maroko Mohammed VI telah memerintahkan 40 ton bantuan untuk Palestina yang dikirim ke sisi Tepi Barat dan Gaza menyusul konflik kekerasan yang terjadi terhadap warga Palestina dalam waktu dekat ini.
"Bantuan tersebut termaksud makanan, obat-obatan, selimut dan akan dibawa dengan pesawat militer." Imbuh Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Maroko juga mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan pada wilayah Palestina yang dikuasai, serta menegaskan kembali dukungan untuk solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
Maroko melanjutkan hubungan dengan Israel pada Desember sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh AS yang juga mencakup pengakuan Washington perihal kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.
"Mesir membuka perbatasan Rafah bersama Gaza guna memungkinkan 10 ambulans mengangkut warga Palestina yang terluka parah dalam serangan udara Israel ke rumah sakit Mesir," ungkap pejabat medis.
Mesir membuka penyeberangan Rafah guna memungkinkan 10 ambulans Mesir ke Jalur Gaza untuk mengangkut warga Palestina yang terluka, untuk dirawat di Mesir," ujar seorang pejabat medis.
Imam besar mesjid dan universitas Al-Azhar Mesir, Sheikh Ahmed Al-Tayeb, telah meluncurkan kampanye pada media sosial untuk mendukung rakyat Palestina. Hentikan pembunuhan.
“Cukup dengan keheningan dan standar ganda jika kita benar-benar bekerja menuju perdamaian.”
Sumber, Arabnews.