Ghazinews.xyz - Kelompok Palestina Hamas telah berjanji untuk tidak menyentuh satu sen pun bantuan internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza yang terkepung setelah Israel membombardir daerah padat penduduk tersebut selama 11 hari.
 |
| Hamas Berjanji Tak akan Sentuh Bantuan Rekonstruksi Gaza. Photo Al Jazeera. |
Yahya Sinwar, kepala sayap politik kelompok Hamas di Gaza, pada hari Rabu menjanjikan distribusi bantuan yang transparan dan tidak memihak sebagai gencatan antara Israel dan Hamas yang diadakan untuk hari keenam.
"Kami menyambut baik upaya internasional atau Arab untuk membangun kembali Jalur Gaza," ucap Sinwar.
"Saya menegaskan komitmen kami untuk tidak mengambil satu sen pun yang dimaksudkan untuk rekonstruksi dan upaya kemanusiaan. Kami tidak pernah mengambil satu sen pun sejak dulu." Ujar Sinwar.
Pernyataan Sinwar datang sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menjanjikan bantuan negaranya dalam membangun kembali Gaza pada hari Selasa, namun menekankan bahwa bantuan tersebut tidak boleh menguntungkan Hamas, yang menguasai wilayah pesisir.
Ide AS malah bekerja dengan Otoritas Palestina (PA), yang berbasis di Ramallah pada Tepi Barat yang diduduki dan dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas, mengurangi risiko memperkuat Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Sinwar mengungkapkan pernyataan Blinken ditujukan hanya untuk memperluas kesenjangan antara Hamas dan PA, namun ia menegaskan bahwa pernyataan itu tidak akan berpengaruh pada hubungan antara faksi-faksi Palestina yang bersaing.
"Kami tidak akan pernah jatuh untuk trik ini dan menyerang satu sama lain," tuturnya.
Dominic Raab selaku Menteri Luar Negeri Inggris, terpisah pada hari Rabu menyatakan pada Twitternya bahwa Inggris telah menjanjikan bantuan darurat sebesar 3,2 juta pound ($ 4,5 juta) kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) guna mendukung mereka yang berada di Gaza yang terimbas dampak baru-baru ini dari pertempuran.
Menurut otoritas kesehatan, sedikitnya 254 orang, termasuk 66 anak-anak, telah menjadi korban di Gaza oleh serangan udah Israel pada wilayah Palestina, serangan yang dilakukan Israel juga terdapat pada jalur darat dan laut selama 11 hari. Sedikitnya 12 orang, termaksud dua anak, juga menjadi korban di Israel akibat serangan roket balasan yang dilakukan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya yang berbasis di Gaza, ucap pihak berwenang Israel.
Pada hari Selasa, Komisi Eropa mengumumkan bahwa Uni Eropa meningkatkan bantuan kemanusiaannya kepada Palestina sebesar delapan juta euro ($ 9,8 juta).
Sumber, Al Jazeera.
