Ghazinews.xyz - Para peserta aksi damai telah berbaris di seluruh dunia untuk mendukung warga Palestina di tengah kekerasan yang dialami Palestina sejak perang Gaza tahun 2014.
![]() |
Aksi Damai Dunia untuk Palestina. |
Setidaknya terdapat 140 warga Palestina, termaksud 39 anak-anak, yang tewas setelah Israel melancarkan serangan udara di Gaza pada awal pekan ini.
Pada hari Sabtu, Israel menargetkan kamp pengungsi di Gaza di mana setidaknya 10 warga Palestina tewas.
Protes berlangsung di belahan kota besar seluruh dunia, termasuk Doha, London, Paris beserta Madrid.
Ratusan pengunjuk rasa juga berkumpul di beberapa kota Irak untuk berdiri dalam solidaritas dengan warga Palestina.
Para demonstran mengibarkan bendera dan spanduk Palestina di lima provinsi dalam aksi unjuk rasa yang diserukan oleh ulama berpengaruh Muqtada al-Sadr. Para pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Irak, Baghdad, dan provinsi selatan Babilonia, Dhi Qar, Diwanieh, serta Basra guna menunjukkan dukungan kepada Palestina.
Doha, ribuan bendera mengibarkan dan menunjukkan pesan solidaritas kepada Palestina.
"Saya mengambil sikap menentang genosida yang dilakukan oleh Israel di negara kami. Kami akan melakukan apa pun untuk membebaskan negara kami, karena kami tidak dapat berada di sana secara langsung, kami berada di sini untuk aksi hari ini. Saya sangat sedih, sangat patah hati dengan apa yang terjadi," ucap Reem Alghoul, seorang Palestina yang tinggal di Doha , diliris Al Jazeera.
Ratusan berkumpul juga berkumpul di lingkungan Barbes di utara Paris di tengah kehadiran keamanan yang signifikan sekitar 4.200 petugas.
Polisi Paris menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstrasi yang diadakan meskipun ada larangan oleh pihak berwenang, yang dikhawatirkan akan maraknya kekerasan anti-Semit selama kekerasan terburuk antara Israel dan Hamas dalam beberapa tahun.
Di Madrid, sekitar 2.500 orang, mayoritas pemuda berbendera Palestina, berbaris ke alun-alun Puerta del Sol pada pusat kota.
"Ini bukan perang, ini genosida," ucap mereka.
"Mereka membantai kami," kata Amira Sheikh-Ali, 37 tahun asal Palestina.
Ratusan warga Lebanon dan Palestina juga melakukan protes di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel, dengan beberapa memanjat tembok perbatasan dan memicu tembakan oleh tentara Israel yang melukai satu orang.
Warga Lebanon dan Palestina telah berada di sekitar Lebanon menuju ke perbatasan untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Pada daerah Kashmir yang dikelola India, pihak polisi menindak peserta aksi pro-Palestina dan menahan setidaknya 20 dari mereka.
Sejumlah orang yang membawa bendera Palestina turun ke jalan di kota utama Srinagar usai salat Jumat.
Para pengunjuk rasa mengangkat slogan-slogan pro-Palestina dan anti-Israel.
"Tidak akan membiarkan amarah publik yang sinis memicu kekerasan, pelanggaran hukum dan kekacauan di jalan-jalan Kashmir". Ucap salah satu petugas kepolisian.
"Bagaimana kita bisa diam ketika Israel menewaskan anak-anak di Gaza. Setiap manusia di bumi harus membela mereka. Ini tentang menunjukkan kemanusiaan dan solidaritas, namun kami bahkan tidak dapat melakukannya karena rasa takut," sebut seorang penduduk Srinagar yang berusia 25 tahun kepada Al Jazeera.
London, beberapa ribu pengunjuk rasa membawa plakat bertuliskan Berhenti membom Gaza serta meneriakkan Bebaskan Palestina, seraya berkumpul di Marble Arch untuk berbaris menuju kedutaan Israel.
Peserta aksi berkumpul di sepanjang Kensington High Street tempat kedutaan berada.
Penyelenggara mengklaim sebanyak 100.000 orang telah berkumpul untuk aksi damai melalui London, namun pihak polisi menyatakan belum dapat mengkonfirmasi jumlah pasti peserta aksi.
Ribuan orang juga berbaris di Berlin serta beberapa masyarakat Jerman lainnya menyusul seruan dari Jaringan Solidaritas Tahanan Palestina Samidoun.
Tiga pawai disahkan di distrik Neukoln Berlin, rumah bagi sejumlah besar orang dengan silsilah Turki dan Arab. Para peserta aksi meneriakkan Boikot Israel.
Sumber, Al Jazeera.