Ghazinews.xyz - Wakil Presiden Turki Fuat Oktay bertemu Senin malam dengan Presiden Republik Turki Siprus Utara (TRNC) Ersin Tatar seusai buka puasa di bulan suci Ramadhan.
 |
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay (kanan) dan Presiden Siprus Turki Ersin Tatar (kiri) berkumpul untuk buka puasa bersama (buka puasa) di Ankara, Turki pada 26 April 2021. (Arda Küçükkaya - Anadolu Agency). |
Mevlut Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Turki serta Tahsin Ertugruloglu selaku Menteri Luar Negeri TRNC turut hadir dalam jamuan kerja yang diadakan di kediaman resmi wakil presiden.
Saat makan malam, penilaian akhir dibuat sebelum H5 + perihal pembahasan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait Siprus yang dijadwalkan Selasa di Jenewa, Swiss.
Pihak Turki diharapkan untuk dapat memberikan model solusi pada pembicaraan di Jenewa di mana kedua negara diharapkan dapat bekerja sama pada pulau tersebut atas dasar kesetaraan kedaulatan.
Siprus telah terperosok dalam perjuangan selama puluhan tahun antara Yunani serta Siprus Turki, terlepas dari serangkaian upaya diplomatik oleh PBB guna mencapai penyelesaian yang komprehensif.
Pulau tersebut telah terbagi sejak 1964, ketika serangan etnis memaksa warga Siprus Turki mundur ke daerah kantong demi keselamatan mereka. Pada tahun 1974, kudeta Siprus Yunani yang ditujukan untuk aneksasi Yunani menyebabkan intervensi militer Turki sebagai kekuatan penjamin. Republik Turki Siprus Utara didirikan pada tahun 1983.
Pemerintahan Siprus Yunani, yang didukung oleh Yunani, menjadi anggota Uni Eropa pada tahun 2004, meskipun sebagian besar orang Siprus Yunani menolak planing penyelesaian PBB pada referendum di tahun tersebut yang membayangkan Siprus akan bersatu kembali dengan Uni Eropa.
Sumber, aa.com.tr dengan Jurnalis Merve Berke.
