Sunday, 25 April 2021

Turki Respon Ucapan Biden, Akan Tiba Waktu untuk Pernyataan Genosida

0
Ghazinews.xyz - Deklarasi Presiden AS Joe Biden perihal pembantaian orang-orang Armenia di masa Kesultanan Utsmaniyah merupakan genosida. Hal tersebut sangat keterlaluan dan Turki akan menanggapi dalam beberapa bulan mendatang. Ungkap juru bicara kepresidenan Turki pada hari Minggu.

Para pengamat menyatakan anggota parlemen mungkin membalas secara retoris terhadap Biden dengan mengklasifikasikan perlakuan penduduk asli Amerika oleh pemukim Eropa sebagai genosida.

"Akan ada reaksi dalam berbagai bentuk dan derajat dalam beberapa hari maupun bulan mendatang," ungkap Ibrahim Kalin, juru bicara serta Penasihat Presiden Recep Tayyip Erdogan, dilansir pada Reuters dalam sebuah wawancara.

Kalin tidak menyebutkan secara rinci apakah Ankara akan membatasi akses AS kepada pangkalan udara Incirlik di Turki selatan, yang telah digunakan untuk mendukung koalisi internasional yang memerangi ISIS di Suriah serta Irak, namun hal tersebut termaksud di antara langkah dan upaya yang mungkin diambil.

Setelah beberapa pejabat Turki lainnya mengutuk pernyataan Biden pada hari Sabtu, Erdogan akan membahas permasalahan tersebut seusai rapat kabinet pada hari Senin, ucap Kalin. 

"Pada waktu dan tempat yang kami anggap tepat, kami akan terus menanggapi pernyataan yang sangat disayangkan dan disesalkan serta tidak adil ini," imbuhnya.

Turki menerima bahwa banyak orang Armenia di masa Kesultanan Ottoman tewas hingga tragedi bentrokan dengan pasukan Ottoman dalam Perang Dunia Pertama, namun ia menyangkal pembunuhan tersebut diatur secara sistematis dan merupakan kategori genosida.

Selama beberapa dekade, langkah-langkah yang mengakui genosida Armenia terhenti pada Kongres AS dan sebagian besar presiden AS telah menahan diri untuk tidak menyebut perihal tersebut, tertahan oleh kekhawatiran terkait ketegangan hubungan dengan Turki.

Namun hubungan tersebut sudah menjadi masalah. Seusai Washington menjatuhkan sanksi kepada Turki atas pembelian pertahanan udara Rusia, sementara Ankara marah sebab Amerika Serikat mempersenjatai pejuang YPG Kurdi di Suriah dan tidak mengekstradisi ulama Turki yang berbasis di AS serta dituduh mendalangi upaya kudeta pada tahun 2016.

"Perselisihan tersebut saat ini akan menjadi lebih sulit," ungkap Kalin. 

"Segala sesuatu yang telah kami lakukan bersama Amerika Serikat akan berada di bawah petaka perihal pernyataan yang sangat disayangkan tersebut," imbuhnya.

Kalin mengungkapkan parlemen Turki diperkirakan akan menyusun pernyataan dalam minggu ini. Para pengamat menyatakan anggota parlemen mungkin membalas secara retoris terhadap Biden dengan mengklasifikasikan perlakuan penduduk asli Amerika oleh pemukim Eropa sebagai genosida.

Selain membatasi akses ke Incirlik, Turki juga memiliki opsi untuk mengurangi koordinasi militer bersama Amerika Serikat di Suriah utara serta Irak ataupun mengurangi upaya diplomatik guna mendukung pembicaraan damai Afghanistan, ujar Ozgur Unluhisarcikli, selaku direktur kelompok penelitian Dana Marshall Jerman di Ankara.

Namun pada hakikatnya, opsi Erdogan terbatas sebab ia telah berjuang melawan salah satu tingkat kasus COVID-19 dengan status harian tertinggi secara global beserta mata uang lira yang jatuh mendekati posisi terendah sepanjang masa terhadap dolar pada minggu lalu. 

"Ini adalah masa yang sulit bagi Turki dan ini bukan saat ketika Turki ingin berkonflik terhadap siapa pun, termaksud Amerika Serikat," tutur Unluhisarcikli.

Kalin memaparkan bahwa para pejabat AS telah memberi tahu Turki bahwa deklarasi tersebut tidak akan memberi dasar hukum apa pun untuk potensi klaim reparasi.

Kendati demikan, Erdogan mengungkapkan kepada presiden AS saat mereka berbicara melalui telepon pada hari Jumat, yang merupakan percakapan pertama mereka sejak Biden menjabat tiga bulan lalu, bahwa akan menjadi "kesalahan besar" untuknya melanjutkan pernyataan.

"Untuk mereduksi semua perihal tersebut menjadi satu kata dan mencoba mengimplikasikan keterlibatan nenek moyang Ottoman, Turki kami terlibat dalam aksi genosida, sungguh hal ini keterlaluan," 

"Itu tidak didukung oleh fakta sejarah." Ujar Kalin. 

Sumber, alarabya.net
Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment