 |
| Topkapi Palace merupakan kediaman sekaligus tempat dimana Sultan Ottoman bekerja yang saat ini telah beralih menjadi sebuah Museum. |
Pada ruang tersebut tersimpan pedang yang diyakini pernah digunakan oleh Rasullullah dan empat sahabatnya yakni Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Serta terdapat bahan-bahan lain yang diyakini digunakan oleh para nabi serta rasul seperti milik Nabi Musa AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Yusuf AS, dan Nabi Daud AS.
Topkapi Palace merupakan kediaman sekaligus tempat dimana Sultan Ottoman bekerja yang saat ini telah beralih menjadi sebuah Museum. Mereka menamai ruangan tersebut dengan nama Has Oda, yang artinya ruang pribadi, tempat membahas kebijakan yang sifatnya rahasia dan sensitif.
"Sultan Ottoman Berkeinginan menyimpan peninggalan suci dekat dengan dirinya," turur Mustafa Sabri selaku President of the Topkapi Palace Museum, Kucukasci, dilansir pada TRT World, Sabtu (17/4).
Sultan Ottoman mewarisi peninggalan berharga di era yang berbeda dari masing-masing kejayaan beberapa Sultan. Dimasa Sultan Selim I menaklukkan sebagian besar Timur Tengah pada 1517, banyak peninggalan Islam yang dibawa ke Istanbul.
Kemudian, ketika Kesultanan Ottoman meluaskan penaklukan ke Mesir, Suriah, Lebanon, Palestina, Yordania dan Semenanjung, Arab modern, Sultan Selim I tidak sekedar mengalahkan Mamluk, namun juga merebut kekhalifahan, dari mereka yang membawa sebagian besar peninggalan suci dari Kairo menuju Istanbul.
“Disaat Sultan Selim I, Kesultanan Ottoman telah banyak memberikan hal penting terkait mengumpulkan barang-barang nabi dan rasul di Istanbul sebagai hasil dari pada komitmen dan kesetiaannya. Upaya pengumpulan tersebut terus berlanjut, hingga setelah Sultan Selim I membawa lebih banyak peninggalan suci," papar Kucukasci.
Di antara 600 benda suci serta sakral, ruangan tersebut memiliki relik yang diyakini berupa panci milik Nabi Ibrahim AS, tongkat kayu Nabi Musa AS, dan sorban Nabi Yusuf AS. Juga cawan wadah minum, rambut dan jenggot milik Nabi Muhammad SAW, serta busur, gembok dan kunci kab'ah.
Awal abad ke-19, Sultan Mahmud II meninggalkan Has Oda serta mendedikasikan ruang tersebut secara eksklusif untuk peninggalan suci. Putranya, Abdulmecid I, dengan gigih menjalankan kebijakan modernisasi serta meninggalkan Topkapi Palace Museum, lalu pindah ke Istana Dolmabahce pada tahun 1856.
Sumber, Viva.
