Thursday, 1 April 2021

Rudal Tempur MAM-L, Drone Penghancur Milik Turki

0
Ghazinews.xyz, Turki - Suksesnya drone bersenjata rudal Turki di Suriah pada Februari serta Maret 2020 telah menyoroti industri drone persenjataan rudal Turki. Rudal Drone Turki tersebut dilaporkan telah menghancurkan beberapa pertahanan udara buatan Rusia yang dioperasikan oleh Suriah, meskipun beberapa sumber Rusia membantahnya. Namun, keefektifan mereka dalam menghantam target lain tak terbantahkan.

Suksesnya drone bersenjata rudal Turki di Suriah pada Februari serta Maret 2020 telah menyoroti industri drone persenjataan rudal Turki.




Seperti hal senjata drone MQ-1 Predator Amerika, rudal AGM-114 Hellfire, Turki pun telah mengembangkan senjata ideal canggih untuk drone pada rudal MAM-L. Akan tetapi, tidak seperti Hellfire yang serupa dalam varian drone serta helikopter, MAM-L secara signifikan telah didesain ulang dari misil induknya menjadi senjata khusus drone.

MAM-L berasal dari rudal anti-tank L-UMTAS Turki. Namun karena dirancang guna bersaing dengan drone negara lain, MAM-L didesain menghilangkan mesin roket dari L-UMTAS, memungkinkannya menjadi setengah dari ukuran panjangnya dan lebih ringan dari L-UMTAS.

Namun, teknologi pencari, kontrol permukaan, dan hulu ledak dipinjam dari L-UMTAS. MAM-L juga tersedia dengan lebih banyak jenis hulu ledak daripada L-UMTAS, yang hanya memiliki hulu ledak HEAT tandem.

Drone MAM-L dibekali dengan hulu ledak fragmentasi dengan radius ledak eksplosif tinggi, termobarik, dan tandem HEAT, mungkin dengan spesifikasi dapat digunakan dalam berbagai medan target yang lebih luas.

Perihal tersebut sejalan dengan amunisi drone mikro lainnya, yang dapat mengimbangi ukuran kecil hulu ledak dengan kelengkapan varian khusus dioptimalkan untuk jenis target tertentu, berbeda jauh pada hulu ledak yang lebih besar yang dapat berfungsi baik padaefek fragmentasi dan HEAT jika hulu ledak dirancang dengan cincin fragmentasi.

Sedang, MAM-L memang memiliki beberapa kekurangan. Secara garis umum, rudal tersebut sebanding dengan AGM-176 Griffin Amerika, dengan berat kurang dari 25 kilogram dan panjang sekitar 1 meter. Akan tetapi sirip tetap MAM-L membatasinya guns penggunaan sebagai senjata drone.

Griffin memiliki sirip pisau lipat yang akan menyembul keluar, memungkinkannya dibawa dan diluncurkan dari tabung. Hal ini memungkinkan lebih banyak Griffin untuk dibawa dalam unit tertentu, dan memungkinkan pemasangan inovatif yang memungkinkan penembakan dari ramp pesawat kargo.

Terdapat kemungkinan bahwa fitur tersebut akan ditambahkan kepada sistem MAM-L seiring waktu, namun Roketsan, produsen MAM-L tampak lebih fokus pada MAM-C, dengan amunisi yang lebih tipis namun lebih panjang yang mempertahankan sirip tetap.

Terlepas dari perihal tersebut MAM-L membuktikan bahwa investasi Turki guna  membangun industri senjatanya telah menunjukan hasil. Turki terbukti telah mampu menghasilkan analog pada sistem modern lainnya dengan lebih cepat dan efektif, mengadaptasi teknologi yang ada dari pada desain sebelumnya.

Dikutip dari Tempo.
Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment