Ghazinews.xyz, Turki - Prototipe Ketiga dari drone canggih Turki (UCAV) Akıncı telah berhasil melewati tes lain, ujar pejabat perusahaan tersebut, Sabtu.
 |
| Drone canggih Turki (UCAV). |
Berbagi visual dari tes terbaru di akun Twitter-nya, Chief Technology Officer (CTO) Baykar Makina Selçuk Bayraktar mengatakan prototipe tersebut lulus Uji Identifikasi Sistem Ketinggian Menengah.
“Bebas dan mandiri di langit kita,” kutip Bayraktar.
CTO pada bulan Februari mengatakan perusahaan akan segera memulai produksi massal UCAV buatan dalam negeri .
Akıncı diharapkan memasuki inventaris pasukan keamanan Turki tahun ini.
Drone dapat terbang selama 24 jam dan memiliki ketinggian layanan 40.000 kaki (12.192 meter), lebar sayap 20 meter dan kapasitas untuk membawa beban 1.350 kilogram (2.976 pon).
Akıncı akan dilengkapi dengan radar active electronically scanned array (AESA) buatan lokal dan rudal udara-ke-udara Gökdoğan dan Bozdoğan, dan akan dapat meluncurkan beberapa jenis amunisi buatan lokal, seperti rudal standoff (SOM).
Prototipe kedua drone bulan lalu berhasil menyelesaikan Tes Identifikasi Sistem yang Dikembangkan .
Pesawat tersebut telah menyelesaikan uji terbang pertamanya pada bulan Agustus di Komando Pangkalan Bandara Çorlu, di provinsi Tekirdağ barat laut.
Berita mengenai masuknya UCAV ke dalam inventaris, serta produksi massal, telah diikuti oleh penggemar pertahanan baik di Turki maupun di luar negeri, berkat kesuksesan raja drone lokal yang telah terbukti dengan drone buatan lokal lainnya seperti Bayraktar TB2.
Pesawat tak berawak ini mendapatkan ketenaran di seluruh dunia setelah dioperasikan di Suriah, Libya dan Azerbaijan, membuka jalan bagi lebih banyak kesepakatan ekspor untuk Baykar.
Sumber, Dailysabah.
