Tuesday, 13 April 2021

Lebanon Lakukan Upaya Klaim Wilayah Maritim yang Disengketakan Israel

0
Ghazinews.xyz, Lebanon - Menteri pekerjaan umum dan transportasi Lebanon menyatakan ia telah menandatangani dokumen yang memperluas klaim Lebanon dalam hal sengketa perbatasan maritimnya dengan Israel.

"Kami tidak akan menyerahkan satu inci pun tanah air kami atau setetes air atau satu inci pun martabatnya."


Amandemen tersebut, yang diumumkan pada hari Senin, menambahkan sekitar 1.400 km persegi (540 mil persegi) pada zona ekonomi eksklusif yang telah diklaim oleh Lebanon dalam pengajuan aslinya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dokumen tersebut sekarang perlu ditandatangani oleh perdana menteri sementara Lebanon, menteri pertahanan, serta presiden sebelum diserahkan kepada PBB untuk klaim resmi guna mendaftarkan koordinat baru pada daerah tersebut.

"Saya berharap itu akan ditandatangani karena semua orang, menteri pertahanan dan perdana menteri dan presiden prihatin tentang ini," ucap Michel Najjar, Menteri Transportasi wartawan.

"Kami tidak akan menyerahkan satu inci pun tanah air kami atau setetes air atau satu inci pun martabatnya."

Negosiasi antara musuh lama Lebanon dan Israel diluncurkan pada Oktober guna mencoba menyelesaikan perselisihan tentang perbatasan laut mereka, yang telah menghambat eksplorasi hidrokarbon di daerah yang berpotensi kaya gas.

Negosiasi antara musuh lama Lebanon dan Israel diluncurkan pada Oktober untuk mencoba menyelesaikan perselisihan tentang perbatasan laut mereka, yang telah menghambat eksplorasi hidrokarbon di daerah yang berpotensi kaya gas.

Pembicaraan, puncak dari tiga tahun diplomasi yakni Washington, telah terhenti.

Negosiasi tersebut adalah pembicaraan non-keamanan pertama yang diadakan antara kedua negara, yang tidak memiliki hubungan diplomatik setelah konflik selama beberapa dekade. Menyelesaikan masalah perbatasan dapat membuka jalan bagi kesepakatan minyak dan gas yang menguntungkan di kedua sisi.

Israel sudah memompa gas dari ladang lepas pantai yang besar, namun Lebanon belum menemukan cadangan gas komersial di perairannya sendiri.

Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan langkah terbaru Lebanon akan menggagalkan pembicaraan daripada membantu pekerjaan menuju solusi bersama.

"Tindakan sepihak Lebanon, tentu saja, akan dijawab dengan tindakan paralel oleh Israel," katanya dalam sebuah pernyataan.

Lebanon, yang terperosok dalam krisis ekonomi terburuk sejak perang saudara 1975-1990, berupaya menyelesaikan sengketa perbatasan laut sehingga dapat melanjutkan pencarian lepas pantai untuk minyak dan gas.

Pencarian hidrokarbon telah meningkatkan ketegangan di Mediterania timur menyusul eksplorasi berulang kali oleh Turki dan operasi pengeboran di perairan yang diklaim oleh Siprus dan Yunani.

Gerakan bersenjata Hizbullah, kekuatan utama dalam politik Lebanon, telah mengkritik pembicaraan maritim tersebut.

Gerakan bersenjata Hizbullah, kekuatan utama dalam politik Lebanon, telah mengkritik pembicaraan maritim tersebut.

Israel dan Hizbullah terakhir kali berperang pada tahun 2006, dan kedua belah pihak masih melakukan baku tembak lintas batas secara sporadis.

Sumber, Aljazeera.
Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment