![]() |
Junta militer Myanmar diinfokan, masih melakukan upaya kekerasan kepada kalangan masyarakat sipil. |
Insiden penembakan terjadi ketika seorang pegawai negeri sipil (PNS) melakukan pemogokan, serta bergabung bersama gerakan pendemo massa pro demokrasi CDM.
"Ketika warga melakukan upaya protes mereka (tentara) mulai menembaki," tutur seorang saksi yang dilansir Myanmar Now, Rabu (15/4).
Upaya penembakan, dilakukan sepanjang hari. Warga terpaksa bersembunyi di rumah selama seharian.Junta Myanmar menghancurkan barikade yang dipasang penduduk, serta menembaki rumah kelompok muslim di Thazin.
"Sebuah kotak amal di masjid setempat dihancurkan, uang di dalamnya diambil oleh tentara," ucap seorang saksi juga penduduk setempat.
Tentara juga dilaporkan telah menembaki warga di desa Hpa Paung, kemarin. Namun, belum terdapat komentar dari juru bicara militer Myanmar.
Menurut Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP) yang memantau tindakan kekerasan, terdapat 715 orang yang telah tewas di tangan junta, di mana 40 diantaranya anak-anak.