![]() |
Dibalik jeruji besi Bareskrim Polri, Habib Muhammad Rizieq Shihab (HRS), meraih gelar doktor (S3). |
HRS menyelesaikan program Doktoral pada Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), dengan judul Disertasi ‘Metodologi Pemilahan Antara Usul dan Furu' Dalam Aqidah dan Syari’ah, serta Akhlaq Menurut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.’
“Iya benar Habib Rizieq telah selesai Doktoral di Universitas Sains Islam Malaysia. Kemarin sidangnya di Rutan Bareskrim mulai dari jam 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB,” tutur Kuasa Hukum HRS, Azis Yanuar, pada VIVA pada Jumat, (16/4).
Disertasi Habib Rizieq dipromotori oleh Kamaluddin Nurdin Marjuni serta Ahmed Abdul Malik, dengan tim penguji Mikail Ibrahim, Salah Mohamed Zaki Mohamed Ibrahim, Muhammad Khairi Mahyuddin, Engku Amad Zaki Engku Alwi (UniSZA) dan Wan Suhaimi Wan Abdullah (UTM).
Perihal tersebut, Azis menyampaikan terima kasih kepada Polri serta Bareskrim Polri yang telah memperaktikan fungsi pelayanan serta pengayoman dalam membantu Habib Rizieq guna pemenuhan hak asasi manusia (HAM) yang dijamin konstitusi.
“Sesuai amanat Pasal 28C UUD 1945 dan Pasal 12 UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yakni hak atas akses pendidikan. Semoga Polri dan Bareskrim dapat terus menjamin penegakan HAM di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuhnya.
Azis juga mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim beserta Kejaksaan yang telah memberi kesempatan kepada Habib Rizieq guna mengikuti Ujian Disertasi Doktoralnya.
“Sehingga, tidak berbenturan dengan jadwal dan waktu persidangan,” ucapnya.
Sumber, Viva.