Sunday, 14 March 2021

UAS : Lima Penyesalan Manusia Setelah Kematian

0
Ghazinewss.blogspot.com : Manusia di akhir zaman kerap cinta dunia dan takut akan kematian. Banyak yang tidak menyadari dan melakukan persiapan sebelum kematian tiba. Salah satu yang faktornya ialah kehidupan dunia yang melenakan.



“Ketika kita mati, saat itu ruh keluar dari rongga mulut dan hidung,” kata Ustaz Abdul Somad, seperti diberitakan 

Mata adalah indra terakhir yang akan melihat roh. Itu sebabnya orang yang mati matanya terbuka lebar. Semua manusia pasti akan menghadap Allah SWT dan memasuki pada fase selanjutnya, yakni alam kubur.

Orang yang bersama kita saat di dunia cepat maupun lambat akan segera melupakan kita, sedang kita, akan mengingat perbuatan apa yang telah kita perbuat saat menghadap Allah SWT.

“Saat itu orang yang mati akan berbicara seperti dalam Surah  Al-Munafiqun ayat 10,  'Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu. Lalu dia berkata, ‘Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?',” tutur Ustaz Abdul Somad.

Maksud bersedekah di ayat tersebut ialah segala perbuatan baik selama hidup di dunia. Sedang manusia akan menyesal selamanya sebab tidak dapat memanfaatkan waktu hidup selama di dunia.

Ketika diberikan kesempatan hidup di dunia bukan seutuhnya bertujuan untuk mati namun persiapan menjalani kematian. Allah SWT menyuruh manusia dan jin melainkan untuk beribadah pada-Nya. Orang yang telah mati akan memohon pada Allah untuk dihidupkan kembali lantaran hanya ingin meningkatkan amal baiknya.

Ustaz Abdul Somad memaparkan lima hal penyesalan tersebut setelah kematian tiba. 

1. Mati karena Tidak Sempat Bersedekah

Makna bersedekah dalam perkataan Rasulullah kepada sahabatnya merupakan perbuatan baik. Bukan soal sedekah dalam bentuk materi saja, perbuatan baik dapat dilakukan kepada sesama manusia dan makhluk hidup di dunia.

Contoh perbuatan baik di antaranya menyayangi binatang, membantu saudara saat ia sulit, berkata baik kepada orang tua, dan menepati janji. Jangan sampai penyesalan dirasakan saat akhir hidup terjadi lantaran melalaikan tugas hidup sebagai manusia kepada Allah SWT dan lupa bahwa hidup di dunia akan ada akhirnya.

2. Tidak Mendengarkan Nasihat Orang Lain

Percaya ataupun tidak, manusia pasti pernah menolak dalam hatinya atau secara terang-terangan saat ada seseorang yang menasihati dalam kebaikan. Terkadang hati kita tertutup sampai ingin menutup telinga saat orang mengusik kesenangan yang dapat menjerumuskan dalam keburukan.

Allah SWT Berfirman pada Surat Al Mulk ayat 6 – 11,  "Ketika manusia dilempar ke dalam neraka sebab memperoleh azab Jahanam, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan. Setiap orang kafir dilemparkan, penjaga neraka bertanya apakah mereka tidak diberi peringatan saat di dunia. Penghuni neraka menjawab sesungguhnya telah datang kepadanya seorang pemberi peringatan namun mereka mendustakannya. Mereka pun menyesal dan mengakui dosa-dosa mereka."

3. Tidak Menegakkan Shalat Ketika Sehat atau Sakit

Manusia tidak akan pernah meminta kematian untuk datang lebih awal. Ketika manusia sedang menghadapi kematian ternyata masa muda sempat disia-siakannya, manusia tentu merugi. 

Padahal Allah SWT memberi naungan kepada 7 golongan, salah satunya adalah anak muda yang tumbuh karena ketaatan pada Allah SWT.

Dalam hadis Abu Hurairah RA, Rasululah menyampaikan ada tujuh macam orang yang akan dapat diberi naungan oleh Allah SWT pada hari tiada naungan melainkan naungan-Nya di hari kiamat. Mereka adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ketaatan pada Allah SWT, seseorang yang hatinya terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT, orang yang menyembunyikan sedekahnya, orang yang ingat pada Allah dalam keadaan sepi lalu melelehkan air matanya, dan lelaki atau perempuan yang takut kepada Allah.

4. Orang yang memutus tali silaturahim

Orang yang tidak bisa memaafkan dan memutus silaturahmi kepada teman ataupun saudaranya, kemudian meninggal maka akan merugi. 

Karena Rasulullah SAW bersabda untuk tidak memutuskan hubungan persahabatan atau kekeluargaan, jangan pula saling belakang-membelakangi, janganlah benci-membenci, dan jangan pula dengki-mendengki.

Rasul ingin hamba Allah SWT adalah bersaudara. Sebab tidak halallah bagi seseorang Muslim jikalau meninggalkan atau tidak menyapa saudaranya lebih dalam tiga hari.

5. Tidak pernah berdakwah

Dakwah ialah ajakan dan seruan kebaikan kepada sesama manusia. Dakwah tidak selalu harus berdiri pada podium, terlihat oleh jutaan umat manusia, atau ceramah di masjid-masjid.

Dakwah adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim. Hal itu dapat dimulai dari seorang suami kepada istri, anak-anaknya, sahabat di sekolahnya, teman kerja di kantor, bahkan anak kepada orang tua jika sekiranya orang tua melenceng dari aturan Allah SWT.

Sumber : Ayo Surabaya
Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment