Perihal tersebut diungkapkan pengguna akun Twitter, Sodiqin yang mempublish video sesaat dirinya mengundurkan diri dari tempat ia bekerja.
Dalam video tersebut, tampak Sodiqin (23) tahun memberikan sebuah hadiah perpisahan kepada atasannya, setelah ia mengundurkan diri dari perusahaan tempat ia bekerja.
Reaksi sang atasan pada dirinya sontak menimbulkan momen keharuan. Sang atasan merespon sikap Sodiqin dengan memeluknya sembari menangis.
Sodiqin berpendapat bahwa, atasannya tersebut terbawa suasana spontan dan emosional dikarenakan merasa telah gagal melindungi dirinya.
“Ia merasa gagal melindungi kami dan harus merelakan kami pergi. Namun, kami selalu mengatakan bahwa dia telah melakukan yang terbaik dan kami akan kembali ketika semuanya baik-baik saja,” tururnya dikutip dari World of Buzz
Sodiqin juga menyadari bahwa keputusan yang di ambil untuk mengundurkan diri adalah sebuah keputusan yang amat berat, namun tetap harus dilakukan.
Sodiqin mengungkapkan bahwa dirinya merupakan bagian dari tim penjualan perusahaan tersebut. Pada departemen tersebut awalnya miliki 11 karyawan, namun satu per satu dari mereka mengambil keputusan untuk hengkang.
“Jadi hanya ada kami berlima ketika Covid-19 menyerang. Saat itu kami semua melakukan segalanya berlima, kami juga sangat mencintai pekerjaan kami,” ucapnya.
“Saya adalah satu-satunya anak Malaysia yang bekerja di sana dan juga yang termuda. Mereka semua China. Sejauh saya berada di sana, mereka semua yang terbaik dan saya tak pernah merasa dikucilkan. Mereka selalu melindungi saya” tambahnya.
Dia mengatakan munculnya Covid-19 membuat semuanya menjadi berubah dan sangat sulit. Namun, meskipun mereka dihadapkan pada situasi yang menekan tetap mereka selalu bisa mengatasinya.
Menurut Sodiqin saat ia masih aktif bekerja di perusahaan tersebut, divisi lain kerap mempertanyakan kinerja mereka. Dan membuatnya kemudian memutuskan hengkang.
Hal tersebut yang menjadi alasan atasan Sodiqin merasa dirinya tak mampu melindungi anak bawahannya. Sodiqin sendiri mengakui baginya keputusan tersebut sangat untuk dirinya.
“Terlalu banyak waktu bagi mereka hanya untuk membela saya di perusahaan. Hal yang membuat saya tersiksa dan harus pergi. Mereka adalah keluarga bagi saya,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV