Dilansir pada Newsweek, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mempertegas bahwa negara itu akan membalas apabila diserang. Kantor Berita Iran, Fars, yang dikelola Teheran melaporkan bahwa Hatami telah memanggil para pemimpin Israel dengan sebutan "anjing" dan negara itu "terlalu kecil untuk menunjukkan permusuhan terhadap Republik Islam".
"Rezim Zionis tahu betul dan jika mereka tidak tahu, mereka juga harus tahu bahwa jika membuat kesalahan, Republik Islam akan menghancurkan Tel Aviv dan Haifa," ucap Hatami, dikutip Selasa (9/3/2021).
"Saya mengingatkan kepada mereka untuk tidak membuat kesalahan ini, bahkan dengan ucapan sekalipun."
Sebelumnya Israel membeberkan siap untuk mengadakan serangan terbuka di wilayah kedaulatan Iran. Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel(IDF), Jenderal Aviv Kochavi pada sebuah kesempatan mengungkapkan bahwa ia telah memberi perintah kepada pasukannya untuk mempersiapkan diri apabila terjadi kontak senjata dengan Iran dalam waktu dekat.
"Saya telah menginstruksikan IDF, menyusun beberapa rencana operasional guna melengkapi beberapa perencanaan yang ada sebelumnya," kata Aviv.
Israel merupakan musuh tradisional Iran dalam segala urusan. Dalam waktu dekat ini, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan Presiden Amerika Serikat (AS) secara terbuka bahwa (AS) merupakan sekutu utama Israel, untuk menjauhi Iran.
Benjamin Netanyahu meminta Joe Biden yang kini menjadi presiden AS untuk membatalkan perundingan nuklir yang kini mulai menjadi pokok pembahasan kembali, Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).
Namun perjanjian tersebut sebelumnya telah dibekukan oleh Presiden Donald Trump.
Dikutip dari CNBC
