Ghazinews.xyz - Deutsche Bank memprediksi Bitcoin tetap "ultra-volatil" atau sangat berfluktuasi karena daya jualnya yang memang sangat terbatas. Salah satu bank terbesar di Jerman tersebut juga menyatakan hanya beberapa pembeli besar yang bisa menyeimbangkan permintaan serta penawaran mata uang digital terpopuler ini.
![]() |
Bitcoin merupakan salah satu Aset komoditi berjangka |
Sebuahlaporan yang di kemukakan oleh pihak Deutsche Bank dalam waktu dekat ini tim peneliti perusahaan menunjuk likuiditas cryptocurrency sebagai hambatan dari Bitcoin. Saat ini Jumlah Bitcoin dibatasi hanya 21 juta unit.
Kini sebanyak 18,7 juta keping atau 89% dari total Bitcoin yang beredar telah ditambang (mining). Pada tahun 2140 seluruh Bitcoin akan selesai ditambang, terhitung satu abad sejak saat ini, seperti dikutip dari Business Insider, Senin (22/3).
"Sebagai mana aset investasi, likuiditas bitcoin tetap rendah," kutipan laporan Deutsche Bank.
"Di tahun 2020, 28 juta bitcoin berpindah tangan sebesar (150% dari total bitcoin yang beredar), jika dibandingkan dengan 40 saham Apple (270% dari total saham yang beredar)."
Peng-istilahan antara bitcoin yang kerap disebut sebagai emas digital. Serta emas adalah penawaran, di mana keduanya terbatas. Oleh karena itu, salah satu pendorong margin utama dari harga ialah permintaan.
Deutsche Bank juga mengajukan pertanyaan perihal peningkatan valuasi bitcoin serta apakah itu cukup bagi cryptocurrency untuk berkembang menjadi kelas aset. Namun, titik balik mungkin terjadi dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kata kelompok itu, setelah menjelaskan lebih lanjut tentang munculnya cryptocurrency.
"Kapitalisasi pasar Bitcoin sebesar US$ 1 triliun membuatnya sangat di sayangkan bahkan terlalu penting untuk diabaikan," ucap laporan tersebut.
"Beberapa orang mungkin berpikir bitcoin adalah komoditas. Yang lain berpikir itu adalah mata uang. Sedang beberapa orang berpikir itu adalah saham. Namun demikian, kapitalisasi pasarnya termasuk di antara 10 teratas, baik sebagai mata uang maupun jika dianggap sebagai saham."
Bitcoin telah menunjukan harganya yang meroket sebesar 600% year-to-date di tengah opini yang terbagi tentang apakah itu dalam gelembung spekulatif ataupun menunggu untuk meledak sebagai aset yang akan tetap ada.
Saat ini harga tertinggi Bitcoin sepanjang masa di atas US$60.000 per koin.