Thursday, 4 March 2021

Himbauan Dubes RI, WNI Segera Tinggalkan Myanmar

0

Ghazinewss.blogspot.com - Myanmar : Warga Indonesia di Myanmar diminta untuk sesegera mungkin meninggalkan negara itu perihal memburuknya situasi keamanan pasca kudeta militer.

Kekerasan antara pengunjuk rasa anti-kudeta dan aparat keamanan terus meningkat. Jumlah korban sipil berjatuhan  terus bertambah.

Duta Besar Indonesia untuk Myanmar Iza Fadri mengingatkan agar WNI yang tidak punya kepentingan dan kegiatan untuk pergi dari Myanmar secepatnya.

"Kita sampaikan agar WNI yang tidak punya kepentingan dan kegiatan agar meninggalkan Myanmar," kata Iza dalam pesan singkat dikutip : CNNIndonesia.com, Kamis (4/3).

Sebelumnya, duta besar Indonesia melalui Iza juga telah menjelaskan bahwa pihak kedutaan akan mengupayakan fasilitas pesawat bagi WNI yang berkeinginan kembali ke Indonesia.

Menurutnya, WNI yang berkeinginan pulang dapat menumpang dengan pesawat yang berangkat dari Myanmar via Kuala Lumpur dan Singapura. "Kita akan infokan."

Kondisi Myanmar mengalami krisis politik semenjak angkatan bersenjata Tatmadaw menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan mengumumkan kudeta pada 1 Februari lalu.

Tak hanya Suu Kyi, Tatmadaw juga menahan sejumlah pejabat pemerintahan sipil lainnya, seperti Presiden Myanmar, Win Myint, dan sejumlah tokoh senior partai berkuasa, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Tatmadaw juga mengklaim serta mengumumkan status darurat militer selama satu tahun.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan lebih dari 50 orang telah tewas akibat bentrokan antara pedemo anti-junta militer dan aparat sejak kudeta Myanmar berlangsung.

Perwakilan Khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, mengatakan sedikitnya 38 orang tewas dalam demonstrasi berdarah pada Rabu (3/3).

PBB berpendapat, junta militer Myanmar tak menghiraukan kecaman dan sanksi yang dijatuhkan berbagai negara di dunia terkait kudeta dan kekerasan yang berlangsung tersebut.

Burgener, mengaku telah membangun komunikasi melalui daring kepada Wakil Panglima Militer Myanmar, Soe Win.

Percakapannya dengan Soe Win, Burgener mengingatkan junta militer akan mendapatkan Sanksi dengan tindakan keras hingga isolasi dari dunia internasional sebagai pembalasan kudeta yang berlangsung.

Sedang Win, mengabaikan peringatan yang di sampaikan Burgener dengan jawaban bahwa militer Myanmar terbiasa mendapat sanksi.

Author Image
AboutGhazinewss

Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment