Ghazinewss.blogspot.com - Jayapura : Salah satu dosen Politeknik Kesehatan Jayapura Frits Ramandey tak percaya dengan apa yang ia temukan dalam hasil penemuan gerebek sampah yang dilakuan bersama mahasiswanya tepat di bawah Jembatan Youtefa, Jumat (12/3).
![]() |
Dosen Poltekkes Frits Ramandey menepuk keningnya usai mengetahui pemandangan real dibawah Jembatan Youtefa (12/3) Jum'at. |
Dalam kurun waktu 20 menit aksi gerebek sampah yang melibatkan sekitar 30 mahasiswa dan kelompok penggiat lingkungan Rumah Bakau Jayapura, Frits menemukan 400 botol minuman keras dari berbagai jenis.
Perihal tersebut membuat Frits menepuk jidat sambil menggeleng kepalanya (bentuk sebuah ekspresi kekecewaan).
"Selama ini saya hanya melihat foto aktivitas yang ada di sini namun, kali ini saya melihat dan memungut langsung sampah-sampah itu." Ucap Frits Ramandey seperti dikutip dari Cepos Online.
Frits Ramandey yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua, sengaja mengajak mahasiswanya karena ingin memberi pelajaran dan pengalaman real dari lapangan secara langsung.
Sebagai pendidik, ia ingin mahasiswa jurusan gizi Poltekkes Jayapura melihat kondisi masyarakat dengan lingkungan yang kumuh serta mengkaitkan dengan kesehatan khususnya gizi.
“Agak miris memang dan ini kami temukan baru di dua blok, kalau kami lanjutkan ke blok lainnya tentu bisa lebih banyak,” ujarnya.
Frits juga mengaku prihatin dengan penemuan ratusan botol miras tersebut, hal menggambarkan yang seharusnya Jembatan Youtefa menjadi kebanggaan masyarakat Kota Jayapura ternyata pada sisi lain juga digunakan untuk hal-hal yang negatif.
“Ada tulisan dilarang miras pada lokasi tepat dibawah jembatan, namun tidak pernah diindahkan, botol miras di mana-mana dan memberi dampak negatif bagi generasi penerus nantinya,” kata Frits.
Dikutip : Cepos/Jpnn