![]() |
Ilustrasi Foto Mogok Demo yang di lakukan Oleh para aktivis di Myanmar. | Foto Ghazinews.xyz |
Para aktivis meminta agar saat ini rakyat tidak berpergian dan menganjurkan perkantoran dan toko untuk tutup. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk keperdulian atas tewasnya seorang anak perempuan berusia tujuh tahun yang ditembak aparat Myanmar di Mandalay.
Aktivis pro demokrasi Myanmar kota Thahton dan yangon Terletak di Negara bagian Mon menyatakan berduka cita terhadap bocah tersebut dengan menyalahkan lilin.
Tidak ada yg pergi, tidak ada yang berbelanja, dan tidak ada yang berkerja. Semua tutup, hanya untuk 1 hari, kata seorang seniman sekaligus seorang aktivis Myanmar, Nobel Aung
Himbauan mogok Nasional tersebut telah beredar pada media sosial, mereka mengajak pekerja hingga pengusaha memperhatikan ke solidaritas sebagai bentuk prihatin atas kekejaman junta militer, demo tersebut dilakukan para aktivis Myanmar demi menghindari jatuhnya korban jiwa berkelanjutan.
Penembakan anak perempuan tersebut terjadi disaat aparat keamanan Myanmar mengrebek rumah orang tuanya ketika mencari penduduk yang terlibat dalam unjuk rasa. Menurut saksi yang melihat, aparat Myanmar hendak menembak sang ayah, namun tembakan dari aparat keamanan Myanmar melesat dan mengenai anak perempuan yang saat itu sedang dipangkunya.
Sampai saat ini Junta Myanmar belum dapat mengkonfirmasi atas kejadian tersebut.
Kecaman untuk Junta Myanmar terus berdatangan akibat aksi kekerasan yang mereka lakukan terhadap pendemo.
Junta Myanmar terbukti menggunakan senjata mematikan untuk menghadapi para pendemo, Saat ini sudah dilaporkan 275 orang meninggal akibat menentang kudeta di Myanmar.