Selayaknya sidang perdana ini ialah mendengarkan permohonan dari pihak pemohon, terpaksa ditunda lantaran pihak termohon dalam hal ini Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri tidak hadir dalam proses sidang praperadilan tersebut.
Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengatakan, pihaknya tidak pernah lelah berusaha dengan harapan doa untuk menghentikan kezaliman yang dihadapi Habib Rizieq Shihab.
"Penegakan hukum yang hancur lebur serta kriminalisasi para Ulama yang sangat dahsyat di mana ke semuanya diduga hanya karena didasari berseberangnya pendapat dengan pihak penguasa." Ungkap Aziz.
Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab juga mengungkapkan, meski pada persidangan berikutnya kubu termohon kembali tidak hadir pihaknya tetap mengikuti mekanisme hukum.
Sedang Hakim tunggal Suharno menyebutkan ketidakhadiran pihak termohon dalam sidang tersebut, dikarenakan adanya kesalahan alamat, yang dicantumkan dalam gugatan. Sehingga pihak Polda Metro Jaya menolak panggilan sidang hari ini.
"Pihak termohon yang di tuju ialah penyidik Polda Metro Jaya tidak menerima atau menolak panggilan tersebut, namun alamatnya tidak tepat," ungkap Suharno dalam persidangan, Senin (22/2).Seharusnya, alamat Polda Metro Jaya juga dicantumkan dalam surat permohonan atau gugatan tersebut.
"Kami memperhatikan permohonan dari pihak termohon yang mana permohonan (gugatan) itu ditujukan kepada Bareskrim Polri qq penyidik Polda Metro Jaya, perkara laporan polisi beralamat di jalan Trunojoyo nomor tiga, mungkin karena alamatnya tidak tepat. Alamat di sini jalan Trunojoya nomor tiga adalah alamat Bareskrim," ucap Suharno.
Dalam persidangan perdana ini, pihak kuasa hukum Habib Rizieq Shihab merevisi alamat dalam surat permohonan. Hakim memutuskan sidang ditunda dan akan kembali digelar pada 1 Maret 2021 mendatang.
